TKP pada sebuah rumah sakit umum daerah di kota domisili Penulis. Penulis datang bersama – sama dengan rekan sekantornya untuk membuat surat keterangan dari dokter rumah sakit daerah untuk kepentingan melanjutkan sekolah kedinasan.
Lokasi I
Pemeran sandiwara :
Penulis = A
Pak Petugas = P
Bu Petugas = I
Perawat = N
Rekan penulis = M
Rombongan penulis memasuki medical checkup center
A : Pak mau buat surat keterangan (menyerahkan karcis merah dan fotokopi KTP sebanyak 7
rangkap)
P : Ini yang 100%
A : Bukan Pak, ini buat melanjutkan pendidikan. Nanti suratnya isinya keterangan hasil foto
thorax, tes narkoba, dan cacat badan Pak.
P : Oh, ini KTPnya kurang, harus 3, jadi ditiap tes dilampiri satu KTP
A : Wah pak kalo 1 aja g bisa ya?
P : Nggak bisa Mas
A : Ribet banget sih Pak (keluar dari ruangan menuju ruang tunggu dan meminta salah seorang
temannya segera memfotokopi KTP dan mengisi formulir data diri)
Beberapa saat kemudian setelah teman penulis datang
A : (Masuk ke ruang periksa mencari Pak Petugas)
I : Ada apa Mas?
A : Ini Bu mau buat surat keterangan (sambil menyerahkan formulir dan fotokopi KTP sebanyak 3
lembar)
I : Meneliti formulir dan KTP (agak bingung). Ini KTP nya kebanyakan Mas, satu aja cukup
A : Tadi kata bapaknya harus tiga Bu.
I : Satu aja (sambil mengembalikan sisa lebih fotokopi KTP). Dari mana Mas?
A : Kantor Pajak Teluk Betung Bu
I : Lho, kalo PNS harusnya tadi karcisnya yang 12.500 lho bukan yang 10.000
A : (Bingung) Bedanya apa Bu?
I : Ya kayak gini, ini yang 12.500 (menunjuk ke tumpukan surat keterangan) kalo yang 10.000 itu
yang buat anak SMA mau cari kuliah atau buat cari kerja
A : (Masih bingung dengan penjelasan Ibu Petugas) Maksudnya gimana Bu?
I : Ya kalo yang ini (nunjuk lg ke tumpukan surat keterangan) ada nama, NIP, golongan (dengan
nada suara tinggi)
A : (Mulai merasa jengah) Bu, jawabnya gak usah pake teriak kali, saya juga nanya nya baik – baik
kok.
I : Ya kalo yang ini buat PNS.
P : Udah itu tadi juga maunya yang 10.000
Ibu petugas membuatkan kuitansi
I : Udah Mas nya sekarang ke depan sana minta nomor register dulu
Penulis dan rekan penulis menuju ke depan dalam keadaan bingung. Seorang perawat mendatangi
N : Kalau mau minta nomor register ke depan Mas, sini saya antar
Perawat mengantarkan ke loket pemberian nomor registrasi
N : Mau buat surat keterangan buat apa Mbak?
M : Buat kuliah lagi Mbak, kan syaratnya harus pake surat keterangan dari dokter
N : Bisa saya pinjem suratnya?
M : Ini Mbak (menyerahkan pengumuman pendaftaran)
Penulis, rekannya, dan perawat sampai di loket pemberian nomor registrasi
N : Mas, kalo liat pengumumannya surat keterangannya itu yang karcisnya 12.500. kan disini
ditulis surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah.
A : Oh gitu ya Mbak? Trus gimana Mbak?
N : Udah, itu minta tuker karcis aja ke depan, tinggal nambah 2.500 aja kok.
A : Oh, ya udah. Makasih ya Mbak.
A : Tolong dong ke depan ganti karcisnya aku nungguin ini dulu (berbicara kepada M)
Sambil menunggu pemberian nomor registrasi penulis mengobrol dengan petugasnya, beberapa saat kemudian ibu petugas menghampiri loket
I : Maaf ya Mas tadi, soalnya saya lagi batuk juga
A : Iya Bu sama – sama, saya kan juga nggak tahu.
Akhir dari Scene 1
2 comments:
ada yang kurang kayaknya...
Akhir scene 1 ; berpelukaaan
ahahahha.... tunggu scene 2 (sedang diketik)
Post a Comment